Adapunzat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. 1. Karbohidrat. Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu.

Zat Makanan Sebagai Sumber Energi – Apakah Grameds menyadari bahwa di dalam makanan apapun yang kita konsumsi itu memiliki beragam kandungan zat yang mana dapat berfungsi sebagai sumber energi? Yap, itulah mengapa kegiatan makan terutama makan makanan yang bergizi adalah penting sebab menjadikan tubuh memiliki sumber energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. Coba Grameds bayangkan apabila tidak makan seharian, akan terasa lemas bukan? Nah, ketika mengonsumsi sebuah makanan sangat dianjurkan pada makanan yang mengandung beragam zat penting, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lain sebagainya, supaya tubuh dapat selalu sehat. Namun, asupan zat makanan tersebut harus memiliki kontrol yang baik, apabila berlebihan maka tentu saja akan menjadikan tubuh justru tidak sehat. Ingat, segala yang berlebihan itu memang tidak baik bukan? Lalu, apa saja ya zat makanan yang dapat berfungsi sebagai sumber energi supaya tubuh kita selalu kuat untuk beraktivitas sehari-hari? Bagaimana pula batasan yang tepat untuk asupan zat-zat makanan tersebut? Nah, supaya Grameds memiliki pengetahuan akan makanan bergizi yang berfungsi sebagai sumber energi, yuk simak ulasan berikut ini! Zat Makanan Yang Berfungsi Sebagai Sumber Energi1. KarbohidratJenis-Jenis Karbohidrata Monosakarida Gula Sederhanab Oligosakaridac PolisakaridaCiri-Ciri KarbohidratContoh KarbohidratSumber Karbohidrat Dalam Bentuk MakananFungsi Karbohidrat Bagi Tubuh2. ProteinKlasifikasi Proteina Protein Globularb Protein FiberSumber Proteina Protein Konvensionalb Protein Non-KonvensionalFungsi ProteinCiri-Ciri ProteinKebutuhan Protein Bagi Tubuh3. LemakKlasifikasi Lemaka Lemak Jenuhb Lemak Tak Jenuh Tunggal c Lemak Tak Jenuh GandaFungsi LemakSumber Lemaka Lemak Hewanb Lemak Nabati Zat Makanan Yang Berfungsi Sebagai Sumber Energi Apabila terdapat pertanyaan mengenai “zat makanan apa yang memiliki fungsi sebagai sumber energi supaya tubuh dapat kuat dalam melakukan aktivitas sehari-hari”, maka jawabannya adalah zat karbohidrat, protein, dan lemak. Yap, tiga jenis zat makanan tersebut berperan penting supaya tubuh tidak selalu merasa lelah ketika beraktivitas. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai tiga zat makanan sebagai sumber energi tubuh! 1. Karbohidrat Karbohidrat menjadi salah satu zat yang terkandung di dalam makanan dan berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan suatu kelompok senyawa dapat dapat melewati proses hidrolisis pemecahan senyawa kimia melalui penambahan air menjadi polisakarida, aldehid, dan keton. Apabila di dalam tumbuhan, karbohidrat akan berupa amilum atau pati. Pati tersebut adalah polimer yang dibentuk dari glukosa jenis monomer, yang apabila dihubungkan dengan rantai maka mirip dengan maltosa, misalnya amilosa dan amilopektin. Jika dilarutkan dengan iodin, amilosa biasanya akan berwarna biru, sementara amilopektin akan berwarna merah ungu. Singkatnya, karbohidrat adalah suatu jenis zat yang terkandung di dalam makanan, baik itu masih dalam bentuk mentah maupun sudah matang. Keberadaan karbohidrat tentu saja memberikan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sebab menjadi salah satu sumber energi baik itu kepada manusia maupun hewan yang mengkonsumsinya. Karbohidrat memiliki beberapa unsur, antara lain karbon, hidrogen H, dan oksigen O. Pada manusia dengan kondisi tinggi karbohidrat alias dalam keadaan tidak kelaparan, konsentrasi glukosa menjadi bertambah fungsinya. Jenis-Jenis Karbohidrat a Monosakarida Gula Sederhana Monosakarida adalah suatu senyawa yang memiliki kandungan enam atau lima buah atom karbon. Jenis karbohidrat yang satu ini tidak dapat terhidrolisis menjadi lebih sederhana lagi, tetapi justru menghasilkan hidrolisis dari tiga golongan lainnya. Senyawa dalam monosakarida ini tidak berwarna, mempunyai rasa manis, berbentuk kristal, dan dapat larut di dalam air. Salah jenis monosakarida yang penting untuk tubuh adalah glukosa alias gula yang mana memiliki enam atom karbon. Glukosa ini memiliki rumus kimia C Glukosa yang menjadi jenis karbohidrat paling umum sekaligus senyawa organik yang paling banyak ditemui di alam. b Oligosakarida Yakni suatu senyawa yang berisikan dua atau lebih dari gula sederhana yang kemudian dihubungkan oleh pembentukan asetal. Pembentukan asetal ini terjadi antara gugus aldehid keton dengan gugus hidroksil. Jika terdapat dua gula sederhana kemudian digabungkan maka akan menjadi disakarida, sementara jika tiga gula digabungkan maka akan menjadi trisakarida. Nah, ikatan penghubung gabungan gula tersebut dinamakan glikosida. Ikatan glikosida dapat melalui proses hidrolisis oleh asam encer supaya dapat menghasilkan komponen monosakarida. Disakarida yang terdapat di alam misalnya sukrosa, laktosa, dan maltosa. c Polisakarida Yakni senyawa yang terdiri atas banyak ikatan gula sederhana dan kemudian dihubungkan dalam ikatan glikosida Polisakarida ini meliputi adanya selulosa, pati, dan dekstrin, yakni substansi utama yang tidak dapat larut di dalam air dan tidak mempunyai rasa. Ciri-Ciri Karbohidrat Terdiri atas unsur C, H, dan O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, dan 1 atom O. Biasanya terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan sebagai struktural dan metabolik. Karbohidrat pada tumbuhan biasanya digunakan untuk proses fotosintesis, yakni CO2 + H2O dan menghasilkan amilum atau selulosa. Karbohidrat tidak dapat dihasilkan oleh binatang. Melalui proses metabolisme, karbohidrat dapat menjadi zat utama sebagai sumber energi dan cadangan energi. Contoh Karbohidrat a Sukrosa Tumbuhan yang terdapat karbohidrat sukrosa adalah tebu, nanas, dan aprikot. Sayangnya, keberadaan jenis karbohidrat yang satu ini apabila dikonsumsi secara berlebihan justru akan merusak kesehatan gigi. Tidak hanya itu saja, mengkonsumsi sukrosa tanpa adanya kontrol juga akan berhubungan dengan sindrom metabolik sehingga menyebabkan diabetes mellitus. b Maltosa Biasanya disebut juga dengan gula malt, yang mana berisikan dua molekul glukosa yang bergabung. Biasanya, maltosa akan melalui proses hidrolisis oleh maltase di dalam usus. c Laktosa Biasanya disebut dengan gula susus sebab banyak ditemukan dalam susu. Laktosa adalah molekul gula besar yang terdiri dari dua molekul gula yang lebih kecil, yakni glukosa dan galaktosa. Sama halnya dengan maltosa, zat karbohidrat ini juga melalui hidrolisis di usus. Sumber Karbohidrat Dalam Bentuk Makanan Jagung Selain nasi, jagung juga kerap dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh, terutama di daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Makanan jagung ini biasanya diolah dengan cara direbus dan memiliki kandungan asam folat serta serat yang baik bagi tubuh. Ubi Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang ternyata memiliki kandungan karbohidrat dalam jumlah banyak. Pada ubi berwarna oren, mengandung beta karoten yang dapat berperan sebagai vitamin A sekaligus mencegah kanker. Sementara pada ubi berwarna ungu yang biasanya dijadikan sebagai pewarna makanan ini ternyata juga baik dalam mencegah penyumbatan darah dan memiliki kandungan antioksidan. Ubi biasanya akan diolah dengan berbagai cara, misalnya dikukus, digoreng, atau bahkan dibuat sebagai kue. Oat Oat ini sebenarnya berasal dari gandum dan berperan penting untuk menurunkan kolesterol tubuh. Biasanya, oat akan diseduh atau direbus hingga menyerupai bubur. Namun, Grameds juga dapat menambahkannya ke dalam kue atau roti. Kentang Kentang mengandung karbohidrat dengan kalori rendah sehingga cocok untuk program diet. Cara mengolahnya juga beragam, misalnya digoreng, dibakar, direbus, dan ditumbuk. Ketika pelaksanaan program diet, biasanya kentang akan disajikan dengan sayur dan lauk pendamping. Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh Sebagai penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh. Sebagai unsur utama dalam proses metabolisme. Dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses oksidasi lemak. Sebagai pemasok energi tubuh. Membantu memperlancar proses pencernaan. Sebagai unsur utama dalam mengoptimalkan kerja protein. Memberikan efek kenyang sebab memiliki kandungan selulosa. Mencegah terbentuknya proses ketosis. Membantu penyerapan kalsium. Pembentuk senyawa lainnya, misalnya asam lemak dan asam amino. Sebagai komponen penyusun gel dalam inti sel. 2. Protein Protein adalah senyawa makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam amino yang kemudian dihubungkan dengan ikatan peptida. Senyawa protein dapat ditemukan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Protein lebih mirip dengan substansi organik lainnya misalnya lemak dan karbohidrat, tetapi protein lebih memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan besi. Klasifikasi Protein Apabila didasarkan pada struktur molekulnya, protein dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni a Protein Globular Yakni protein yang berbentuk bulat atau elips dengan adanya rantai polipeptida berlipat. b Protein Fiber Yakni protein yang berbentuk serat atau serabut dengan adanya rantai polipeptida memanjang pada satu sumbu. Sumber Protein Pada dasarnya, sumber protein yang berguna sebagai sumber energi manusia ini dapat digolongkan menjadi 2 macam, yakni sumber protein konvensional dan non-konvensional. a Protein Konvensional Protein konvensional adalah sumber protein yang berupa hasil pertanian dan peternakan pangan, serta produk-produk hasil olahannya. Berdasarkan sifatnya, sumber protein ini dapat dibagi lagi menjadi golongan yakni protein nabati dan protein hewani. Protein nabati Yakni protein yang berasal dari bahan nabati alias hasil tanaman, terutama biji-bijian dan kacang-kacangan. Sementara itu, sayuran dan buah-buahan tidak memberikan kontribusi protein dalam jumlah yang cukup. Protein Hewani Yakni protein yang berasal dari hasil hewani, misalnya daging baik itu sapi, ayam, kambing, dan kerbau, telur ayam, telur bebek, susu sapi, dan hasil perikanan baik itu ikan, kerang, udang, kepiting, dan lainnya. Protein hewani ini disebut-sebut sebagai jenis protein yang memiliki mutu tinggi, sebab mengandung asam amino esensial yang lengkap. Tidak hanya itu saja, protein hewani juga memiliki daya cerna yang tinggi sehingga jumlah yang diserap oleh tubuh juga akan tinggi. b Protein Non-Konvensional Merupakan sumber protein baru yang akhir-akhir ini tengah dikembangkan melalui teknologi berstandar tinggi, guna menutupi kebutuhan penduduk dunia akan protein. Sumber protein ini biasanya berasal dari mikroba baik itu bakteri, khamir, atau kapang dan dikenal sebagai protein sel tunggal. Sayangnya, hingga sekarang ini produknya belum berkembang sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi. Fungsi Protein Membantu proses pertumbuhan sel-sel tubuh, terutama pada anak-anak dan remaja. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Mengatur metabolisme tubuh. Sebagai asupan utama, terutama bagi mereka yang tengah diet rendah gula. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan cairan dalam tubuh. Berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh. Bahan utama dalam sintesis substansi, misalnya hormon, zat antibodi, dan lain-lain. Ciri-Ciri Protein Memiliki susunan kimia yang khas, sebab berupa senyawa murni. Memiliki bobot molekul yang khas. Memiliki urutan asam amino yang khas, terinci dalam genetik. Kebutuhan Protein Bagi Tubuh Kebutuhan tubuh manusia akan protein dapat dihitung dengan mengetahui jumlah nitrogen yang hilang. Apabila seseorang mengkonsumsi makanan tanpa protein, maka nitrogen yang ada di dalam tubuh akan keluar. Maka dari itu, jumlah protein yang terbuang maka akan mewakili jumlah nitrogen. Nitrogen ini biasanya akan keluar bersama urine, dengan rata-rata 16 mg/kg berat badan dan feses 12 mg/kg berat badan. 3. Lemak Lemak adalah suatu molekul yang terdiri dari oksigen, hidrogen, karbon, dan terkadang ada juga nitrogen serta fosforus. Lemak dapat juga disebut sebagai sumber energi yang dipadatkan. Manusia tentu saja mempunyai kadar lemak yang seimbang sebagai cadangan energi tetap. Namun, apabila lemak dalam tubuh memiliki jumlah yang melebihi batas normal, justru akan menyebabkan tubuh menjadi obesitas dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit kronis. Maka dari itu, kadar lemak berlebih yang ada di dalam darah, harus dihilangkan dengan cara olahraga dan diet. Molekul yang terdapat di dalam lemak ada 4 bagian, yakni 1 molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak. Dalam asam lemak terdapat rantai hidrokarbon dan gugus karboksil. Klasifikasi Lemak Berdasarkan komposisi kimia, lemak dalam tubuh dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni a Lemak Jenuh Berupa ikatan moietas asam lemak dalam suatu ikatan tunggal. Misalnya, asam palmitat dan asam stearat yang biasanya dapat ditemukan di dalam gajih atau lemak hewan. b Lemak Tak Jenuh Tunggal Jenis lemak ini mengandung satu ikatan rangkap. Misalnya asam oleat yang biasanya ditemukan dalam minyak zaitun. c Lemak Tak Jenuh Ganda Yang jenis lemak yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap. Misalnya asam linoleat yang biasanya ditemukan dalam minyak biji-bijian, minyak kedelai, dan minyak jagung. Fungsi Lemak Sebagai sumber energi. Terutama pada lemak dioksidasi, yang mana dapat juga berguna untuk mempertahankan suhu tubuh. Membangun jaringan tubuh, yakni dengan sebagian lemak yang masuk ke dalam sel-sel tubuh. Pelindung organ tubuh. Sekitar 45% lemak berada di rongga perut dan melindungi organ-organ tersebut dari benturan atau bahaya dari luar tubuh. Mencegah kehilangan panas dari dalam tubuh. Mencegah timbulnya rasa lapar, terutama ketika sehabis makan. Membantu penyerapan dari dalam usus, sebab biasanya terkandung vitamin-vitamin yang larut lemak. Menghemat protein, terutama ketika tubuh dalam kondisi sakit. Sebagai pelumas dalam proses pencernaan. Sumber Lemak a Lemak Hewan Meliputi gajih dari berbagai hewan, misalnya sapi, kambing, dan ayam. Gajih ini juga biasanya terdapat di ternak unggas, misalnya telur, susu, dan produk olahan lainnya. Jaringan ikan berdaging warna gelap contohnya ikan sarden, salmon juga mengandung lemak hewan. b Lemak Nabati Meliputi minyak zaitun, minyak kelapa, minyak jagung, minyak sawit, dan lain-lain. Semua lemak nabati tersebut mengandung sterol nabati yang tidak mudah untuk diserap oleh usus, tetapi bukan kolesterol. Nah, itulah ulasan mengenai zat makanan apa saja yang berfungsi sebagai sumber energi bagi harus rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung tiga zat makanan tersebut supaya dapat kuat dalam beraktivitas sehari-hari ya… Baca Juga! Pengertian dan Manfaat Klorofil Pengertian dan Contoh Piramida Makanan Bagian-Bagian Penyusun Sel Tumbuhan Menu Diet Pagi Siang Malam 15 Rekomendasi Makanan Alternatif Nasi Putih Mengenal Sifat Enzim dan Cara Kerjanya 12 Makanan Pokok di Indonesia Selain Nasi Mengenal Sifat Senyawa Kimia Organik dan Anorganik Apa Itu Swasembada Pangan? ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Pilihlahbuah-buahan yang segar untuk hasil terbaik. 3. Sayuran. Sama halnya dengan buah, sayuran juga kaya akan mineral, serat, dan vitamin yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi. Menambahkan lebih banyak veriasi sayuran dalam menu makan juga dapat membantu Anda mengurangi berat badan karena sayuran tidak mengandung lemak. – Buah segar dengan warnanya yang terang terlihat menggiurkan dan penuh nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, ketika buah disimpan dengan kurang baik atau terlalu matang, kualitas nutrisinya bisa berkurang. Faktor lain yang juga bisa memengaruhi kadar nutrisi buah adalah proses oksidasi. Sering kita jumpai buah apel, pisang, atau pir yang warnanya berubah menjadi kecokelatan setelah dikupas dan merupakan proses kimia alami yang terjadi pada sel hidup. Ketika kulit buah terkupas atau penyok, dinding sel dan membrane akan rusak sehingga oksigen masuk. Kandungan dalam buah akan bereaksi dengan oksigen sehingga warnanya menjadi cokelat. Pexels Buah lama buah teroksidasi, makin berkurang nutrisinya. Vitamin C, vitamin A yang larut dalam lemak, serta vitamin E, merupakan nutrisi yang paling gampang hilang oleh oksidasi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi oksidasi buah, yaitu cara pemetikan, pengiriman dan penyimanan, serta suhu ruangan. Baca juga 8 Buah dan Sayuran yang Lebih Berkhasiat Dikonsumsi Mentah Jika disimpan dalam suhu sekitar 21 derajat celcius, rata-rata buah akan busuk dalam waktu satu sampai tujuh hari. Karenanya buah sebaiknya disimpan dalam suhu dingin segera setelah dipanen dan akan ruangan dan intensitas cahaya juga memengaruhi kualitas nutrisi buah dan sayuran, termasuk kadar oksidasinya. Pencegahan oksidasi Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah oksidasi pada buah. Antara lain dengan melapisi buah dengan cairan asam seperti lemon atau jeruk nipis. Setelah buah dipotong-potong, campurkan dengan perasan lemon atau jeruk, sehingga warnanya pun tidak berubah. Semua perasan buah yang mengandung asam sitrat akan memperlambat reaksi enzimatik atau oksidasi. Cara lain adalah mengiris buah di dalam air. Jika Anda akan mengiris buah dalam jumlah banyak, rendam dalam air yang sudah diberi perasan jeruk atau tablet vitamin C yang dihancurkan. Biasakan untuk segera memakan buah setelah dikupas dan diiris. Anda juga bisa menyimpan buah di dalam kulkas untuk melindunginya dari paparan udara dan cahaya. Namun, jangan terlalu lama didiamkan, sebaiknya segera makan buah tersebut. Baca juga 9 Buah-buahan Terbaik untuk Membantu Menurunkan Berat Badan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Oatmealadalah makanan yang berbahan gandum dengan serat tinggi yang dapat membantu menjaga kadar kolestrol dan gula darah tetap normal. Fungsi vitamin a adalah menjaga kesehatan mata meningkatkan daya tahan tubuh mencegah penyakit rabun senja dan xeroftalmia. Zat Gizi yang Dibutuhkan Tubuh Dalam Jumlah Banyak Vitamin dan mineral di dalamnya
- Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha kerja atau melakukan suatu perubahan. Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Fungsi energi dalam tubuh di antaranya, berolahraga, belajar, dan melakukan aktivitas yang lain. Manusia membutuhkan makanan sebagau sumber energi. Dengan mengkonsumsi makanan yang baik dan cukup, tubuh manusia dapat melakukan berbagai aktivitas juga Energi dan Perubahannya Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah sebagai berikut Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat misalnya, beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi. 1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori. Protein Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, dan N. Terkadang juga mengandung unsur P dan S. Energikimia juga terkandung dalam bahan bakar seperti bensin, gas dan batu bara, dan juga baterai. Energi kimia dibebaskan ketika ikatan-ikatan kimia diputuskan dalam suatu reaksi kimia. Dengan demikian, zat-zat yang mengandung energi kimia yaitu makanan, bahan bakar, dan baterai. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah .... A. Protein B. Karbohidrat C. Vitamin D. LemakPembahasanPenghasil energi terbesar bagi tubuh manusia adalah Lemak. Lemak tedapat pada makanan jika di hidrolisis akan menghasilkan 2 unit bahan sederhana yaitu asam lemak dan gliserol, sedang karbohidrat hanya bisa menhasilkan 1 unit senyawa glukosa dan begitu juga protein hanya menghasilkan 1 senyawa sederhana asam jelas perbandingannya 1 gram karbohidrat protein hanya menghasilkan 4,1 kalori, sedangkan 1 gram lemak karena dua senyawa langsung bisa diurai menhasilkan 9,3 kalori setiap gramnya Jawaban D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat

Kekuranganzat besi bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, kentang, daging sapi , dll. Nah, berikut ini merupakan makanan sumber zat besi yang bisa Anda dapatkan secara mudah. 1. Kulit Kentang. Kulit Kentang, mungkin sebagian besar kita tidak memakan kulit dari kentang dan mengupasnya untuk dibuang.

Zat Makanan Dengan Energi Tertinggi – Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama dapat dihasilkan oleh lemak. Pada 1 gram lemak dapat menghasilkan energi kurang lebih 9 kalori. Adapun dalam 1 gram protein dan karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak menjadi bagian dalam membentuk sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak menjadi pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel. Baca Juga Contoh Soal dan Rumus Transformator Baca Juga Materi Peluang Kelas 12, Rumus dan Contoh Soal Baca Juga Tata Nama Alkohol IUPAC dan Trivial Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 1 Gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori. Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan kemudian dibawa ke organ yang membutuhkannya. Pembahasan kali ini akan berfokus pada zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi, yaitu lemak. Berikut penjelasannya. Pengertian Lemak Pengertian lemak merupakan bagian dari senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon C, Hidrogen H, dan Oksigen O. Pengertian lemak bersifat hidrofobik tidak larut dalam air untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom, dan benzen. Fungsi lemak utamanya adalah menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila lemak yang kita konsumsi berlebihan membuat lemak tersebut akan disimpan di berbagai tempat contohnya di lapisan bawah kulit untuk dijadikan cadangan energi. Lemak dalam tubuh dapat dijadikan sebagai pelindung organ penting saat terjadi goncangan karena memiliki struktur seperti bantalan. Selain itu, lemak juga melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin, membran sel, dan membran organel sel. Selain itu, lemak dapat dijadikan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat dijadikan sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat. Baca Juga Cara Membuat R Tabel Uji Validitas Pages 1 2 3 B Reaksi Redoks berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen. 1. Reaksi Oksidasi. Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi yang terjadi antara suatu zat dan oksigen sehingga membentuk senyawa yang mengandung oksigen. Misalnya (Nana Sutresna, 2007 ) Reaksi oksidasi. 2 Mg (s) + O 2(g) → 2MgO (s) a. Zat makanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah protein jgn lupa rate utk jawaban terbaik ya kk, kalau jawaban ini benar. tks Kdlyi. 130 407 211 491 118 12 17 346 214

zat makanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah