Lapisanyang sulit dilalui oleh air tanah disebut lapisan
Ilustrasi Tanah. Foto iStockFaktor yang menentukan perbedaan kemampuan tanah meliputi lereng, drainase, kedalaman tanah, tekstur tanah, derajat kelembapan tanah, dan permeabilitas tanah. Secara umum, kemampuan tanah adalah penilaian lahan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat dan potensinya. Tidak semua tanah di permukaan bumi dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia karena terdapat kendala-kendala, seperti tanah yang tertutup es yang tebal, tanah yang gersang gurun, atau terdiri atas batu cadas yang sulit diolah. Perbedaan kemampuan tanah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk mengetahui lebih jelas terkait berbagai faktor yang menentukan perbedaan kemampuan tanah ini, simak pembahasan yang Menentukan Perbedaan Kemampuan Tanah Ilustrasi Tanah. Foto iStockDikutip dari Ilmu Usahatani oleh Nur Zaman, berikut faktor pokok yang menentukan perbedaan kemampuan tanah. Informasi kemiringan dan arah lereng sangat diperlukan bagi pengolahan tanah. Parameter kelerengan juga digunakan untuk klasifikasi beberapa keperluan, misalnya untuk penentuan fungsi lindung dan budidaya. Keterkaitan kelerengan tanah dengan parameter lain cukup dominan. Biasanya pada topografi yang berbeda, yang berarti kemiringan lerengnya berbeda, maka perkembangan tanah juga perkembangan tanah juga berarti ada perbedaan karakteristiknya. Perkembangan tanah dipengaruhi oleh arah lereng karena perbedaan arah lereng akan memengaruhi kecepatan pelapukan batuan menjadi tanah. Dengan demikian, maka kemiringan lereng biasanya mengandung konsekuensi perbedaan tekstur tanah, kondisi drainase, jenis tanaman, dan kedalaman tanah. Drainase merupakan kemampuan tanah untuk melakukan pembuangan air secara alami atau buatan dengan tujuan untuk menguras atau mengalihkan drainase perlu dicatat dalam kaitannya untuk penentuan klasifikasi tanah, baik kemampuan maupun kesesuaian tanah. Parameter ini dibutuhkan mengingat pengaruh yang besar pada pertumbuhan tanaman. Keterkaitan parameter ini dengan parameter fisik lainnya cukup besar. Pada daerah aluvial, biasanya mempunyai drainase yang relatif jelek daripada daerah miring. Namun demikian, pada lereng bukit yang bentuknya kompleks, dimungkinkan adanya cekungan atau dataran di sepanjang lereng tersebut sehingga kondisi drainase di cekungan maupun dataran di lereng akan berbeda dengan kondisi drainase umum di lereng tersebut. Kondisi drainase pada tanah dengan batuan induk kapur akan berbeda dengan batuan vulkanik, karena kapur dapat meloloskan air sedangkan batuan vulkanik umumnya didominasi oleh tekstur halus yang sulit dilalui air. Kedalaman tanah adalah ketebalan tanah diukur dari permukaan ke batuan induk. Kedalaman tanah diklasifikasikan memenuhi kriteria sebagai 1 Intensitas Dalam, dengan kedalaman mencapai lebih dari 900 2 Intensitas Sedang, dengan kedalaman antara 900 sampai 50 3 Intensitas Dangkal, dengan kedalaman antara 50 sampai 25 4 Intensitas Sangat Dangkal, dengan kedalaman kurang dari 25 Tekstur Tanah. Foto iStockTekstur tanah merupakan perbandingan berbagai partikel tanah terutama antara fraksi debu, pasir, dan lempung. Tanah yang ideal untuk pertanian adalah yang bertekstur geluh yang tanah diukur di laboratorium untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan pengukuran lapangan yang semata-mata berbasis pada subjektivitas surveyor. Penilaian tekstur dilakukan untuk lapisan atas tanah 0-30 cm dan lapisan bawah 30-60 cm, yang kemudian dikelompokkan sebagai = tanah bertekstur halus meliputi tekstur lempung berpasir, lempung berdebu, dan = tanah bertekstur halus meliputi tekstur lempung berpasir berlempung dan geluh lempung = tanah bertekstur sedang meliputi geluh, geluh berdebu, dan = tanah bertekstur agak kasar, meliputi tekstur geluh berpasir halus dan geluh berpasir sangat halus. T5 = tanah bertekstur kasar, meliputi tekstur pasir bergeluh dan Derajat Kelembapan Tanah Derajat kelembaban tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah yang berada di atas water table. Dari seluruh air hujan di daerah tropis, sekitar 75 persen dari air hujan tersebut masuk ke dalam tanah dalam bentuk kelembapan tanah, pada tanah tidak jenuh dan sebagai air tanah pada tanah jenuh atau tanah berbatu. Permeabilitas tanah adalah kemampuan air untuk meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Permeabilitas masing-masing tipe penggunaan lahan berbeda sesuai dengan faktor yang memengaruhinya. Kandungan fraksi tekstur pasir, debu, dan liat, bahan organik, dan pengolahan tanah penggunaan lahan memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya permeabilitas tanah.
5QvTCE. 326 117 146 480 118 321 279 445 137
kemampuan air dalam melewati tanah disebut